October 09, 2014

Published writing: Belitung


Dimuat di majalah National Geographic Traveler edisi Oktober 2014, bersanding dengan para blogger ternama Indonesia. 





Enjoy!

Peluh bercucuran ketika saya menginjak anak tangga terakhir di lantai 18 mercusuar tua itu. Aroma besi berkarat yang tercium kuat sejak memasuki bangunan, seketika hilang berganti hembusan angin segar. Sejauh mata memandang, lautan jernih bertabur batuan granit bagai menyatu dengan awan putih yang menggumpal di langit. Pemandangan indah 360 derajat tersaji di depan mata, menghapus lelah saat tadi menaiki tangga melingkar.


June 07, 2014

sekeping hati tertinggal di rinjani

all photos by: indra wicaksono & me

senin, 26 mei 2014. tepat jam 10:35 waktu indonesia tengah, kaki saya menapaki puncak gunung tertinggi ketiga di indonesia: rinjani. pada ketinggian tiga ribu tujuh ratus dua puluh enam meter di atas permukaan laut, angin kencang menampar-nampar wajah saya. entah karena semangat yang sedang tinggi atau rasa senang setelah berhasil melewati trek berpasir, berkerikil, berkerakal, dan berbatu pada derajat kemiringan aduhai...lelah seakan sirna ketika melihat kibaran bendera merah putih di titik paling tinggi itu. senyum saya masih bisa mengembang lebar, jemari tangan masih sanggup memencet-mencet shutter kamera, dan kaki saya masih ingin berselfikil (selfie sikil :-p) dengan latar gumpalan awan putih di bawah kami.

subhanallah...cantik sekali pemandangan dari atas sana.
pertama kalinya saya melihat 'kabut terjun' dari tebing-tebing danau segara anak.
pertama kalinya saya berada di puncak gunung di luar jawa.

11.30 wita kami mulai berjalan turun. jam 2 lebih sedikit kami sudah berada di camp plawangan sembalun. jalan menuruni pasir dengan menumpu pada tumit ternyata menjadi tips jitu yang membuat saya bisa setengah berlari tanpa terseok-seok ataupun terjerembab di pasir dan kerikil. belum pernah seumur hidup saya turun gunung dengan perasaan ingin segera kembali. baru kali ini. tampaknya 'guna-guna' dan keindahan dewi anjani begitu dahsyat menusuk mata hati saya. hingga seminggu setelah turun dari puncaknya, mata saya masih terbayang-bayang pemandangan indah rinjani. sepertinya, bakal susah move on ini :-p. sepertinya sekeping hati ini tertinggal di rinjani. maka saya titipkan kepada siapapun yang mengunjunginya. tolong dijaga baik-baik ya :-)

~~~

May 03, 2014

kelas inspirasi: ketika mendapat lebih dari yang diberi


Siang yang terik di tengah cuaca bulan April kota Jakarta. Peluh mengalir dari kepala membasahi pipi dan sekujur wajah. Saya berlari naik turun tangga sambil sesekali menyeka dahi dengan punggung tangan. Sekali dua kali saya mengganti lensa kamera untuk mendapatkan efek berbeda. Adegan secepat kilat itu saya lakoni demi mendokumentasikan sisi-sisi menarik kegiatan puncak dari Kelas Inspirasi di SDN Paseban 03, Jakarta Pusat.

Spanduk berwarna oranye terang sepanjang enam meter diangkat ke atas oleh para siswa gabungan tiga sekolah. Huruf-huruf putih berukuran besar terbaca jelas: Kelas Inspirasi SDN Paseban 01, 02, 03. Kemudian kami semua bernyanyi, bersalaman, berfoto bersama dengan para guru, siswa, staf sekolah, dan sesama relawan.