October 26, 2008

flores: twal riung 17 pulau

...yang sebenarnya ada lebih dari 20 pulau
 





at last...laut!
...begitu nyampe, yang dipikirin cuma: pengen cepet nyeburrrrr!
berjam-jam mati gaya di mobil terobati oleh segernya angin laut, pulau-pulau berpasir putih, dan alam bawah laut yang lumayan ciamik. sayang ga ada dive center di riung, jadi dua hari di laut cuma bisa snorkeling doang. 






walau wilayah ini termasuk kekurangan sumberdaya –manusia, listrik, air bersih, tempat makan, penginapan-, kami beruntung bisa mendapat tempat yang nyaman *bungalow adem bertempat tidur besar+kelambu, dengan kamar mandi setengah terbuka, dan air tawar yang lancar*. juga kapal nelayan yang cukup terjangkau dengan bonus ikan segar untuk barbeque di pulau, melihat atraksi kelelawar di pulau ontoloe, dan pemandangan laut luas yang super cantik dari atas bukit rutong *walo musti usaha ekstra buat nanjak di tengah siang bolong yang panas terik, nerabas semak berduri, n nginjek pasir yang berasa sepanas panci mendidih* 







sepanjang perjalanan dari ujung timur hingga ke barat pulau flores, tempat ini adalah favorit saya – sebelum nginjek komodo, tentu. hasilnya: punggung belang.

October 25, 2008

flores: ende-mbay-bajawa-ruteng



”selamat idul fitri”

memulai hari baru di kota ende, pesisir selatan flores. not much to see, cuma transit semalam...nimbrung sholat ied di lapangan dekat pelabuhan ipi *dan...telat*, lalu lanjut perjalanan panjang 6 jam ke pesisir utara: riung *saving this for the next album*.

melewati perbukitan spektakuler yang indah namun miris *kering kerontang, dengan warga setempat yang tampak sangat susah mendapat air bersih, rumah-rumah yang lebih cocok disebut gubuk di sepanjang tepi jalan, dan hewan ternak yang kurus-kurus*. membayangkan...“bagaimana bisa mereka bertahan hidup di tempat seperti ini?“ satu lagi ironi di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi. alam yang terlalu indah tetap bukan jaminan sebuah kesejahteraan. 
 






dan...dalam hitungan hari, kering-kuning-merah dan tanah retak-retak mendadak berganti menjadi hijau-segar-adem. yup..kota bajawa dan ruteng yang dikelilingi pegunungan sedikit menjadi penyejuk sebelum melanjutkan langkah ke ujung barat. -komodo masih jauh ya? huh..-


*menyesal dengan sangat mendalam, karena gak sempat menginjakkan kaki di desa nggela, luba dan compang ruteng. hmmm..there will always be a next time*

October 19, 2008

flores: maumere-larantuka-sikka-moni

menghabiskan perjalanan malam pertama ditemani jutaan bintang di langit, susuri jalan dari larantuka di ujung kabupaten flores timur hingga maumere di kabupaten sikka. menanti sunset eksotis di nangahale, desa nelayan bajo pembuat kapal. lalu menikmati mentari esok harinya yang muncul dari balik pulau besar, tepat di depan gading beach bungalow, teluk maumere. 






melanjutkan ’pengembaraan’ ke desa sikka, tempat gereja tua peninggalan portugis masih berdiri kokoh. di seberang gereja, rumah mama martha terlihat ramai oleh ibu-ibu yang memamerkan tenun ikat hasil ketrampilan tangan mereka. rumah mungil ini menjadi pusat kegiatan 16 orang perempuan penenun yang mewariskan tradisi turun temurun kepada anak cucu. mereka memperlihatkan kepada kami cara membuat tenun ikat tradisional, sejak berbentuk kapas, dipintal menjadi benang –secara manual, pewarnaan alami dengan akar mengkudu dan daun nila, membuat pola diikat daun lontar, hingga cara menenun. phew!! ribet...dan butuh waktu lamaaaa. gak bakal tega menawar harga setelah tahu cara membuatnya. 










senja sudah dekat ketika kami tiba di moni, desa terdekat dan termudah untuk menuju kawah tiga warna kelimutu. penginapan di tengah sawah dengan kamar mandi besar berbatu kali dan tak berpintu membuat ’hawa’ malam ini lebih terasa alami (= ademmm). sebelum subuh, kaki kami sudah melangkah lagi...sedikit menanjak mengejar matahari terbit di balik kawah kelimutu.



next episode: dari ende ke ruteng

October 06, 2008

last stop: labuanbajo





hujan deras mengguyur labuanbajo sore tadi..membuat udara pesisir malam ini agak adem :). kota kecil ini perhentian terakhir dalam perjalanan flores overland dari maumere-larantuka-sikka-moni-ende-riung-bajawa-ruteng.

[view from our room]


masih tersisa 6 hari..yg akan dilewatkan di pulo komodo, rinca, kanawa..dan pulo2 kecil di seputarnya. uhuy! bermalam d kapal lagi...
*remembering moyo five months ago*

get ready 2 dive!