May 05, 2018

ultahan meriah vs sampah menggunung




"apakah saya bisa mengadakan 'pesta' ulang tahun anak tanpa meninggalkan sampah segunung?" pertanyaan ini saya ajukan ke diri sendiri, terinspirasi dari banyaknya sampah sisa pesta ultah seorang kerabat beberapa bulan lalu. usai pesta, yang hanya dihadiri tak kurang dari 20 orang anak dan dewasa, tersisa berkantong-kantong sampah piring kertas, gelas plastik dan kertas, balon-balon berbagai jenis (yang ini aja udah LIMA KANTONG GEDE!), tisu kertas, dan dekorasi! kita belum hitung sampah yang organik ya, yang menjadi sisa dari kue ultah gak habis dan makanan lainnya. bayangkan jika pesta dihadiri lebih dari jumlah itu.

ini kemudian membuat saya menoleh ke belakang. "jangan-jangan selama ini saya melakukan hal yang sama? menyenangkan anak-anak (saat ini) tanpa memikirkan dampaknya untuk mereka (di masa depan)."

July 10, 2017

kemah keluarga vol1: ledok sambi, jogja


setelah melihat foto-foto kami berkemah akhir pekan kemarin, banyak yang japri ke saya menanyakan beberapa hal dasar seperti: di mana? dingin gak? kalau gak punya tenda gimana? mandinya gimana? bawa izhar aman tuh? makannya gimana? maka, saya akan cerita tips memperkenalkan anak-anak ke 'outdoor life' sejak belia.

tujuan ~ dari awal mengajak suami dan anak-anak berkemah, saya mematok ekspektasi yang tidak terlalu tinggi, menurunkan standar ketidaknyamanan (bukan typo), dan meyakinkan diri sendiri bahwa tujuan berkemah keluarga untuk pertama kalinya ini sesederhana memperkenalkan naila dan izhar kepada alam terbuka: cara packing baju yang aman, cara mendirikan tenda, cara memasak di perkemahan, nyaman mandi dan ganti baju di area kemah, nyaman tidur di dalam tenda, nyaman bertemu orang baru. dan itu bisa tercapai jika kami ortunya pasang setelan kendor, nyantai, dan yakin bahwa anak-anak akan baik-baik saja di alam terbuka selama dua hari.

June 17, 2016

mendadak caesar


selamat ulang tahun ke 0 :-D

menjelang subuh, rabu 4 mei 2016, saya merasa nyeri datang dan pergi di perut bawah. seperti nyeri haid tapi jauh lebih kuat. sudah hampir tiga minggu si mbak mudik jadi seperti hari-hari sebelumnya, pagi itu saya beberes meja makan dan dapur, cuci piring, masukin pakaian kotor ke mesin cuci, nyapu, dan menyiapkan bekal naila sekolah. masih bisa saya lakukan sambil sesekali gerak dan goyang sana-sini saat nyeri datang. 

jam 08:00 setelah naila berangkat sekolah, gelombang cinta dari rahim itu mulai rutin datang. setiap rasa itu muncul, saya berjalan mondar mandir, goyang-goyang, ataupun naik ke gym ball lalu memutar. saya lakukan pernafasan dalam ketika menjelang siang rasa itu semakin kuat. suami sengaja tidak ke mana-mana hari itu. di kamar sambil memijit, ngelap keringat, dan memantau saya. hospital bag sudah dia siapkan di mobil jikalau sewaktu-waktu harus ke rumah sakit. dia tampak santai dan tidak panik karena setiap kali bertanya 'gimana, udah berasa sakit mi?' saya jawab 'biasa aja' sambil masih ketawa-ketawa. 


October 27, 2015

road to 21k

entah apa yang ada di benak saya ketika di bulan maret itu memencet tombol 'daftar half marathon' di website jakarta marathon 2014. setelah berhasil mendaftar, membayar, keluar konfirmasi...baru saya sadar, "what have i done to myself?" hahaha! jujur, alasan mendaftar HM tahun lalu adalah karena saya tertantang untuk melihat sekuat apa mental saya di arena tersebut. setangguh apa saya bisa mengalahkan diri sendiri. dan tentu saja sedisiplin apa saya bisa mempersiapkan hari H itu. ah...gampanglah! masih ada waktu tujuh bulan untuk berlatih sungguh-sungguh, begitu pikir saya. ditambah rencana mendaki gunung rinjani di bulan mei, saya bisa berlatih sekaligus. dan rekor lari 10 km saya juga sudah bisa mencapai target 1 jam lebih sedikit...sehingga perlu dipoles dengan baik dan benar saja. begitu pikir saya.


hohoho...ternyata tidak semudah itu kawan! perjuangan selama tujuh bulan menuju tanggal 27 oktober 2014 sungguh berat. di bulan-bulan awal, saya masih santai-santai dan berlatih sekedarnya saja: berenang kalau lagi mau, ke gym kalau lagi gak males, dan lari maksimal 5km setiap hari minggu kalau bisa bangun pagi. apalagi selama maret-april, saya harus mempersiapkan gelaran besar di kantor sehingga sering lembur, dan tidak ada waktu berolah raga. bukan contoh alasan yang baik :-)

October 09, 2014

Published writing: Belitung


Dimuat di majalah National Geographic Traveler edisi Oktober 2014, bersanding dengan para blogger ternama Indonesia. 





Enjoy!

Peluh bercucuran ketika saya menginjak anak tangga terakhir di lantai 18 mercusuar tua itu. Aroma besi berkarat yang tercium kuat sejak memasuki bangunan, seketika hilang berganti hembusan angin segar. Sejauh mata memandang, lautan jernih bertabur batuan granit bagai menyatu dengan awan putih yang menggumpal di langit. Pemandangan indah 360 derajat tersaji di depan mata, menghapus lelah saat tadi menaiki tangga melingkar.